Sabtu, 01 Februari 2014

Korek Harian Satria 120R

Korekan drag mesin Satria 120 R Ini publish pengalaman saya dalam hal korek mesin Suzuki Satria 120 R untuk Drag milik sendiri, tentu racikan korek mesin pada motor saya ini bukan yang termaksimal pernah ada terlebih saya sendiri bukan mekanik, tetapi korekan mesin pada Satria 120 R milik saya ini bisa di bilang cukup sukses dan lumayan bersaing lho melawan motor 2tak sekelasnya hasil korekan mekanik yang sudah biasa memodifikasi performa tenaga mesin motor. Jadi jika kalian ingin mengaplikasikannya sendiri untuk korek mesin yang kebetulan motornya sama yaitu Satria 2tak silahkan jiplak atau sedikit sesuaikan hasil praktek korek pada mesin Satria 2tak saya. Namun sebelumnya perlu kalian ketahui kondisi motor saya sebelum di korek seperti di bawah ini : Pengapian masih standar yaitu menganut sistem pengapian DC. Magnet masih standar Karburator untuk sekarang menggunakan Mikuni Kotak 24 mm, namun karbu selain itu juga bisa dipakai asalkan orisinil dan stok ukuran spuyer banyak pilihan. Knalpot bisa mengandalkan model standar racing, bisa knalpot bahan ataupun knalpot merk ternama. Lubang pada Blok Silinder standar. Head silinder masih standar. Alat-alat yang di gunakan untuk korek mesin : Mata bor tuner yang panjang seharga 60.000 Bor tangan ukuran kecil, yang ini kebetulan saya punya Mistar besi, jika ada sebaiknya menggunakan Sigmat. Grenda Langkah-langkah korek mesin : Babat bagian atas Lubang buang di silinder dan bentuk seperti oval, untuk bagian kiri-kanannya babat 1 mm, tinggi lubang buang sisakan sampai 24 mm dari bibir silinder atas. Tinggikan lubang transfer dengan membor-nya dari belakang silinder, landaikan alas lubang transfernya, ketinggian lubang transfer jadikan 38 mm dari bibir atas silinder. Grenda silinder bagian bawah yang mengarah pada lubang transfer lalu pangkas hingga bentuk keseluruhan seperti kancut atau celana dalam (lihat gambar). Untuk lubang bilas cukup haluskan saja. Pada bagian head silinder papas 2.5 mm, Diameter sesuaikan dengan OS piston yang di pakai (diameter standar head silinder adalah 57 mm), buatkan Nat sedalam 0.5 mm, kemudian kemiringan Squish di buatkan 13 derajat. Untuk kubah atau dome standarkan. Jika dengan spek ini rasio kompresi di angka10:1 an dan BBM yang di pakai maksimal bisa Pertamax Plus atau Pertamax biasa tanpa harus menggunakan Benzol. Pengerjaan head silinder di olderkan ke tukang bubut, umumnya di patok harga 25-30 ribuan untuk pengerjaannya. Pada bagian Magnet papas 2 mm bagian atasnya, namun tidak mengenai pickup nya yah. Perngerjaan magnet ini ke tukang bubut dan biasanya di patok harga 20 ribu saja. Tahap tuning silinder, head silinder, dan magnet selesai. Di anjurkan sebelum melakukan over size untuk pengerjaan ini supaya bagian dinding silinder tidak baret akibat melesetnya bor tuner saat mengerjakan. Ganti knalpot dengan model Standar Racing, usahakan knalpot yang di pakai terkredibilitasi design dan ukurannya supaya seting karbu dan mesin maksimal. Selanjutnya tahap seting karburator, di anggap semuanya sudah terpasang dan normal. Pastikan ukuran Pilot/Main jet dari yang terkecil saat seting, naikan terus Pilot jet saat motor drop setiap kali pergantian gigi 1, 2, dan 3 saat motor di geber nge-drag. Kecilkan ukuran main jet jika grip gas di gaungkan full saat motor di seting di tempat menglami brebet di putaran atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar